Kebudayaan Daerah Jawa Tengah
Dahulu wilayah Jawa Tengah berdiri dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Kerajaan Mataram Hindu, Kerajaan Mataram Buddha (Syailendra), Kerajaan Demak, Kerajaan Pajang, Keraton Surakarta, dan Pura Mangkunegaran. Setiap kerajaan memiliki kebudayaan yang berbeda - beda. Ciri khas yang menonjol dari budaya Jawa adalah menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan.
Jawa Tengah memiliki beragam kebudayaan antara lain rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, dan senjata tradisional. Berikut adalah sedikit gambaran dari budaya Jawa
Jawa Tengah memiliki rumah adat yaitu Joglo, rumah Joglo terdiri dari beberapa ruangan dengan menggunakan bahasa Jawa yaitu Pendopo, Pringgitan, Emperan, Omah Njero, Senthong Kiwo, Senthong Tengah, Senthong Tengen, Gendhok Kiwo, Gendhok Tengen, Pawon, Pekiwan, dan Seketheng.
1. Pendopo
Pada ruangan ini di gunakan sebagai tempat penerimaan tamu. Kadang juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat latihan menari serta kegiatan yang lainnya. Pada pendopo tidak terdapat kursi dan meja melainkan hanya menggunakan lantai yang dilapisi tikar agar suasana lebih santai dan akrab. Sehingga tidak membedakan status penghuni dengan para tamu.
1. Pendopo
Pada ruangan ini di gunakan sebagai tempat penerimaan tamu. Kadang juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat latihan menari serta kegiatan yang lainnya. Pada pendopo tidak terdapat kursi dan meja melainkan hanya menggunakan lantai yang dilapisi tikar agar suasana lebih santai dan akrab. Sehingga tidak membedakan status penghuni dengan para tamu.
2. Pringgitan
Pringgitan merupakan ruangan yang menyambung antara pendopo dengan rumah utama/rumah dalam/omah njero. Pringgitan yang merupakan ruangan ntuk penerimaan tamu atau saudara dekat dalam hubungan kekerabatan.
3. Omah Njero
Pada ruangan ini merupakan ruangan yang digunakan bercengkrama dan bersantai bersama keluarga.
4. Senthong Kiwo
Pada ruangan ini terletak dekat dengan dapur dan biasanya ruangan ini digunakan untuk tempat penyimpanan bahan - bahan dapur.
5. Senthong Tengah
Pada ruangan ini didalamnya terdapat perlengkapan untuk melakukan upacara ritual. Ruangan ini hampir tidak ada cahaya yang masuk kedalamnnya. Pemilik rumah akan berdoa disana dalam keadaan gelap gulita.
6. Senthong Tengen
Ruangan ini digunakan untuk menyimpan pakaian adat, perhiasan, keperluan acara seperti dupa dan kemenyan, serta barang pusaka seperti kris dan tombak yang disimpan di dalam lemari.
7. Gandhok Kiwo dan Tengen
Ruangan ini digunakan untuk tidur para keluarga dan tempat menginap para tamu. Gandhok Kiwo digunakan untuk ruang tidur laki - laki, sedangkan Gandhok Tengen digunakan untuk ruang tidur perempuan.
8. Pawon
Pawon terletak terpisah dari rumah inti, karena rumah inti merupakan ruangan suci dan sakral. Proses memasak hanya menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakarnya.
9. Pekiwan
Pekiwan merupakan tempat kamar mandi dan didekatnya terdapat sumur yang digunakan untuk mengambil air.
10. Seketheng
Seketheng merupakan pagar yang terbuat dari tembok dan memiliki dua gerbang kecil, seketheng digunakan sebagai penghubung halaman luar dan halaman dalam.
Pakaian Adat
Pakaian adat Jawa Tengah untuk laki - laki disebut dengan Beskap, yang dilengkapi oleh Blangkon sebagai penutup kepala
Untuk pakaian adat perempuan disebut Kebaya, bagian bawah menggunakan jarik dan rambut ditata dengan cara disanggul.
Tarian Daerah
Tarian tradisional daerah Jawa Tengah meliputi :- Tari Angguk dari Yogyakarta
- Tari Bambangan Cakil dari Jawa Tengah
- Tari Ebeg dari Banyumas
- Tari Emprak dari Jawa Tengah
- Tari Gandrung dari Banyuwangi
- Tari Golek Menak dari Yogyakarta
- Tari Kridhajati dari Jepara
- Tari Kuda Lumping dari Jawa Tengah
- Tari Reog dari Jawa Timur
- Tari Remo dari Jawa Timur
- Tari Sintren dari Jawa Tengah
Senjata tradisional yang dimiliki oleh Jawa Tengah adalah Keris. Dalam pakaian adat Jawa Tengah keris digunakan sebagai aksesoris yang di pakai oleh laki - laki yang terletak pada bagian belakang.
Komentar
Posting Komentar