Cerpen Keindahan Kampung Halamanku


Aku tidak bisa mengatur nafas ku, disini. Kenapa? Karena aku sangat senang ketika menghirup udara se-segar ini. Di Jakarta hanya polusi yang terus-menerus ku hirup. Andai saja di Jakarta seperti ini.
Hari ini, aku berada di kampung halaman-ku. Setiap pagi aku terbangun oleh suara sepeda yang di naiki oleh para petani menuju sawah-nya. Ahh, ini sungguh menyejukkan. Menghadap sebelah kanan, aku mendapati para istri petani sedang menjemur padi dan di sebelah kiri aku mendapati anak-anak yang sedang menikmati libur-nya dengan bermain bersama teman-nya serta permainan yang mereka mainkan masih permainan tradisional tidak seperti aku dan adik-ku yang menyibukkan diri dengan permainan Play Station dan Gadget.
"Veni" aku mendengar nama-ku di panggil oleh seseorang dan aku mendatangi-nya. Ternyata itu Rico, dia sepupu-ku yang berjanji ingin mengajak-ku mengitari kampung halaman-ku. Kami pun mengitari kampung halaman, dan Boom! Ini sangat indah, aku melihat para ibu dan anak-nya sedang mencuci serta bermain di aliran sungai yang indah lalu aku melihat hamparan sawah yang di terpa angin. Membuat hamparan sawah itu sangat menakjubkan dan aku serta Rico mengitari tempat-tempat lain yang berada dekat kampung halaman-ku.
     Aku sangat senang liburan di kampung halaman-ku, setelah 5 tahun aku tidak kemari karena aku tidak suka pulang kampung namun baru sekarang aku sadar bahwa selama 5 tahun aku tidak kesini aku telah melewati keindahan alam yang luar biasa ini. 3 hari lagi, aku akan kembali ke Jakarta. Ke tempat dimana kemacetan, polusi, klakson menjadi makan sehari-hari. Ya, setidak-nya aku bisa melepas beban sekolah ku disini. Di kampung halaman-ku, tempat yang keindahan alam-nya masih terawat dan tertata dengan tradisi jawa. Aku harap ini akan berlanjut hingga ku dewasa nanti.

Komentar

Postingan Populer