Pengertian, Karakteristik dan Contoh Sistem Cerdas
Pengertian Sistem Cerdas
Sistem
cerdas adalah sistem yang menerapkan kecerdasan buatan. Jadi, “kecerdasan”
inilah yang diciptakan untuk kemudian dimasukkan ke dalam suatu mesin atau
komputer. Sistem ini dibuat
agar dapat berpikir layaknya manusia. Sistem ini juga dibuat agar dapat “berperilaku” seperti manusia, juga mampu menyerap pengalaman dan mampu bertindak berdasarkan pengalaman tersebut, sehingga sistem ini seolah-olah mempunyai kehendak sendiri dan mampu berpikir seperti halnya manusia.
agar dapat berpikir layaknya manusia. Sistem ini juga dibuat agar dapat “berperilaku” seperti manusia, juga mampu menyerap pengalaman dan mampu bertindak berdasarkan pengalaman tersebut, sehingga sistem ini seolah-olah mempunyai kehendak sendiri dan mampu berpikir seperti halnya manusia.
Karakteristik Sistem Cerdas
Mempunyai satu atau lebih sifat :
- Mampu mengekstrak dan meyimpan pengetahuan
- Proses penalaran seperti manusia
- Pembelajaran dari pengalaman (atau Training)
- Berurusan dengan ekspresi tidak tepat/teliti dari fakta
- Menemukan solusi melalui proses serupa dengan evolusi alami
Tren Terkini? Interaksi yang lebih canggih dengan
pengguna melalui :
- Pemahaman bahasa Alami
- Pengenalasan dan Sintesis bicara (speech)
- Analisis citra (image)
Kebanyakan sistem cerdas saat ini berbasis pada :
- Sistem pakar berbasis aturan (rule)
- Satu atau lebih metodologi dalam soft computing.
Contoh Sistem Cerdas dalam Bisnis
Sistem cerdas di dunia bisnis menggunakan satu atau
lebih tool cerdas, biasanya untuk membantu pengambilan keputusan
Menyediakan kecerdasan bisnis untuk:
- Meningkatkan produktifitas
- Memperoleh keuntungan kompetitif (bersaing)
Contoh kecerdasan bisnis –informasi mengenai :
- Pola perilaku pelanggan
- Tren pasar
- Leher-botol (kemacetan) efisiensi
Contoh aplikasi sistem cerdas yang sukses di bisnis:
- Layanan Pelanggan/Customer(Pemodelan Relasi Pelanggan)
- Penjadwalan (misal: Operasi tambang)
- Data mining
- Prediksi pasar keuangan (saham, dll)
- Kendali kualitas (Quality control)
Sistem Pakar (ES)
Dirancang untuk menyelesaikan masalah dalam domain
(area) tertentu (specific domain)
Contoh:
- ES untuk membantu pedagangmatauang asing dibangun dengan menanyai pakar-pakar di domain tersebut
- Menyimpan pengetahuan yang diperoleh dalam suatu bentuk yang sesuai bagi penyelesaian masalah, menggunakan penalaran sederhana
- Pengguna meminta (melakukan query) untuk masalah yang ditetapkan oleh sistem (spesifik) menggunakan informasi query tersebut untuk menggambarkan inferensi dari basis pengetahuan
- Memberikan jawaban atau menyarankan cara-cara untuk menghimpun masukan lebih lanjut
Arsitektur Sistem Pakar
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Konsep Decision Support System pertama kali dinyatakan
oleh Michael S. Scott Morton pada tahun 1970 dengan istilah “Management
Decision System” (Sprague and Watson: 1993: 4) (Turban: 1995) (McLeod: 1995).
Setelah pernyataan tersebut, beberapa perusahaan dan perguruan tinggi melakukan
riset dan mengembangkan konsep Decision Support System. Pada dasarnya DSS
dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari
mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang
digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan
alternatif.
Ada berbagai pendapatan mengenai DSS, antara lain
disebutkan di bawah ini (Daihani: 2001: 54):
- Menurut Scott,DSS merupakan suatu sistem interaktif berbasis komputer, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur, yang intinya mempertinggi efektifitas pengambil keputusan.
- Menurut Alavi and Napier,DSS merupakan suatu kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem ini harus sederhana, mudah dan adaptif.
- Menurut Little,DSSadalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
- Menurut Sparague and Carlson, DSS adalah sistem komputer yang bersifat mendukung dan bukan mengambil alih suatu pengambilan keputusan untuk masalah-masalah semi terstruktur dan tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
- Sedangkan menurut Al-Hamdany (2003: 519),DSS adalah sistem informasi interaktif yang mendukung proses pembuatan keputusan melalui presentasi informasi yang dirancang secara spesifik untuk pendekatan penyelesaian masalah dan kebutuhan-kebutuhan aplikasi para pembuat keputusan, serta tidak membuat keputusan untuk pengguna.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
DSS adalah suatu sistem informasi yang spesifik yang ditujukan untuk membantu
manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang
bersifat semi terstruktur secara efektif dan efisien, serta tidak menggantikan
fungsi pengambil keputusan dalam membuat keputusan.
Karena DSS merupakan suatu pendukung pengambilan
keputusan dengan menggunakan berbagai informasi yang ada, maka Raymond McLeod
Jr. (1993) memasukkan DSS sebagai bagian dari Management Information System dan
mendefinisikan DSS sebagai sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan
untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada
berbagai tingkatan. Menurut Laudon dan Laudon (1996: 46) meskipun DSS merupakan
bagian dari MIS, namun terdapat perbedaan di antara keduanya. Perbedaan
utamanya yaitu:
- MIS menghasilkan informasi yang lebih bersifat rutin dan terprogram.
- DSS lebih dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan yang spesisfik.
Karakteristik DSS
- Beberapa karakteristik DSS yang membedakan dengan sistem informasi lainnya adalah :
- Berfungsi untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur.
- Bekerja dengan melakukan kombinasi model-model dan tehnik-tehnik analisis dengan memasukkan data yang telah ada dan fungsi pencari informasi.
- Dibuat dengan menggunakan bentuk yang memudahkan pemakai (user friendly) dengan berbagai instruksi yang interaktif sehingga tidak perlu seorang ahli komputer untuk menggunakannya.
- Sedapat mungkin dibuat dengan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan dan kebutuhan pemakai.
- Keunikannya terletak pada dimungkinkannya intuisi dan penilaian pribadi pengambil keputusan untuk turut dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar